berita

BI Kerek Target Pertumbuhan Kredit Perbankan 2022 Jadi 9%-11%

DAFTAR ISI
    Berita

    JAKARTA. Bank Indonesia (BI) kembali merevisi target pertumbuhan kredit perbankan tahun ini menjadi 9% hingga 11%. Semula, bank sentral memasang outlook pertumbuhan kredit tumbuh 6% hingga 8% di sepanjang 2022. 


    BI lebih optimistis mengenai pertumbuhan fungsi intermediasi perbankan melihat kondisi di paruh pertama 2022, seiring dengan berbagai upaya yang dilakukan regulator mendorong perbankan menyalurkan kredit saat memiliki likuiditas yang masih memadai. 


    Ia menyatakan fungsi intermediasi perbankan semakin membaik, utamanya pada sektor produktif yang terdiri dari kredit investasi dan modal kerja. 


    “Dari sisi penawaran, standar penyaluran kredit oleh perbankan tetap longgar. Terutama sektor industri, perdagangan, dan pertanian seiring dengan membaiknya persepsi risiko kredit,” ujar Perry secara virtual pada Kamis (21/7). 


    Dari sisi permintaan, pemulihan kinerja korporasi terus berlanjut. Tercermin dari perbaikan penjualan terutama sektor perdagangan dan industri. Ini meningkatkan kemampuan bayar korporasi serta meningkatkan permintaan pendanaan dari korporasi. 


    Guna melanjutkan momentum pemulihan ekonomi, BI mendorong perbankan untuk meningkatkan penyaluran kredit ke sektor prioritas dan inklusif. 

    BI juga mendorong perbankan untuk memperkuat sinergi dengan pemerintah, otoritas lainnya, dan dunia usaha. 

    “Dengan berbagai upaya tersebut, BI proyeksi pertumbuhan kredit bisa lebih tinggi dari perkiraan kredit sebelumnya yakni 9% hingga 11% di 2022 dengan likuiditas yang cukup memadai,” tuturnya


    Perry menyebut kredit perbankan mampu tumbuh 10,66% year on year per Juni 2022. Ia menyatakan fungsi intermediasi perbankan semakin membaik, utamanya pada sektor produktif yang terdiri dari kredit investasi dan modal kerja. 


    “Dari sisi penawaran, standar penyaluran kredit oleh perbankan tetap longgar. Terutama sektor industri, perdagangan, dan pertanian seiring dengan membaiknya persepsi risiko kredit. Sedangkan, permintaan kredit UMKM tumbuh lebih tinggi sebesar 17,37% yoy pada Juni 2022,” pungkasnya.



    K
    O
    N
    T
    A
    K